Kemiskinan semakin akrab dengan kita. Wajahnya menjelma berbagai rupa. Dari yang menyerah terhadap beban hidup, sampai yang terjebak lingkaran setan ketidakmampuan, meski masih terdapat sedikit aset untuk usaha.

Di kota-kota besar kemiskinan mengantong dalam gerbang pengangguran. Muda, fisik kokoh, dan kepala yang siap berfikir, terbelenggu oleh persaingan, lemahnya keterampilan, dan modal usaha yang abstrak. Kunci belenggu yang diharapkan membukakan akses sumberdaya, terserak dalam prilaku kebaikan yang masih sporadis dan berorientasi jangka pendek. Belum mewujud gerakan bersama yang rapi dan terencana. Kunci inilah yang diperjuangkan oleh Dompet Dhuafa sebagai lembaga pengeloka Zakat, infak dan wakaf.